Salam Olahraga..
Alhamdulillah
kali ini saya akan ngepost tentang lompat tinggi adalah olahraga
yang mungkin sedikit orang yang menyukainya karena sulit jika tidak terbiasa,
akan tetapi olah raga ini seru untuk dilakukan benar saja namaya saja olahraga
pasti asyik dan juga saat melewati rintangan dalam keadaan loncat dapat sensasi
tersendiri pastinya, Ok langsung saja tentang materinya..
Lompat tinggi adalah salah
satu keterampilan untuk melewati mistar yang berada di kedua
tiangnya.Ketinggian lompatan yang dicapai oleh seorang pelompat tergantung dari
kemampuan dan persiapan bertanding dan latihanya..
lompat tinggi dipasang secara mendatar pada dua buah tiang yang tingginya bisa mencapai 2,5 meter. Adapun panjang mistar tersebut minimal 3,15 meter. Olahraga ini menggunakan daerah awalan yang panjangnya maksimal 15 meter dan titik tumpu datar dengan kemiringan 1 banding 100. Sementara itu, tiang lompat haruslah kokoh dan kuat, lurus. Jarak antara tiang yang satu dan tiang lainnya yakni 3.98 - 4.02 meter.

lompat tinggi dipasang secara mendatar pada dua buah tiang yang tingginya bisa mencapai 2,5 meter. Adapun panjang mistar tersebut minimal 3,15 meter. Olahraga ini menggunakan daerah awalan yang panjangnya maksimal 15 meter dan titik tumpu datar dengan kemiringan 1 banding 100. Sementara itu, tiang lompat haruslah kokoh dan kuat, lurus. Jarak antara tiang yang satu dan tiang lainnya yakni 3.98 - 4.02 meter.
Sama seperti
lompat jauh, di dalam cabang atletik lompat tinggi dikenal juga beberapa gaya
yang didasarkan pada gaya Atlet saat ia bergerak melayang di udara. Adapun
gaya-gaya tersebut, antara lain sebagai berikut;
- Gaya Gunting
atau Scissors Style: Gaya ini dikenal juga dengan nama Swenney Style sebab
tokoh bernama Swenney lah yang merubahnya dari nama gaya jongkok menjadi gaya
gunting.
2. Gaya Guling
atau Western Roll Style: Gaya yang satu ini kurang lebih sama dengan gaya
gunting dimana tumpuan kaki jatuh ada pada kaki yang kiri dan apabila dimulai
dengan kaki kanan maka yang mendarat juga bagian kanan.Hanya saja, awalan gaya
ini berbeda. Tidak dari tengah seperti gaya gunting melainkan dari samping.
3 .Gata
Straddle: yakni sebuah gaya yang dimulai dengan cara menikung dengan cepat.
Tujuan awalan pada gaya ini adalah untuk mempersiapkan tolakan, mempersiapkan
sudut lepas landas serta menciptakan arah horizontal yang kemudian akan diubah
menjadi kecepatan vertikal atau ke atas.
Pada proses tolakannya, gaya ini
menekankan pada penggunaan 1 kaki yang paling kuat. Adapun tujuan tolakan pada
gaya ini adalah untuk memperoleh saat tepat memutar untuk bisa melewati mistar,
untuk merubah gerak datar atau horizontal menjadi arah atas atau vertikal. Sementara itu, sikap badan dengan gaya ini cenderung terlentang dengan kedua kaki yang menggantung dan dibuat lemas. Saat
mendarat,atlet akan mengusahakan agar yang
pertama kali jatuh adalah sisi bahu dan juga punggung.Apabila pendaratannya di atas pasir maka yang tiba terlebih dahulu adalah kaki yang selanjutnya berguling ke arah depan kemudian menumpu pada bagian pundah bahu bagian kanan.
4. Gaya FosburyFlop: pada gaya yang satu ini, awalan dilakukan dengan sangat cepat, dengan
cara sedikit melingkar atau menikung.
Langkah awalannya sekitar 7 sampai 9 langkah saja. Tolakan pada gaya ini sama dengan gaya lainnya yakni dengan menggunakan bantuan kedua tangan untuk mengangkat berat badan ke atas. Tolakan kaki dilakukan di bagian kiri mistar. Adapun sikap badan di bagian atas mistar adalah terlentang dan kaki dibuat menggantung lemas. Sementara itu, dagu ditarik ke bagian dada dan punggung atlet diusahakan ada di atas mistar dengan menyerupai busur yang melintang.
Langkah awalannya sekitar 7 sampai 9 langkah saja. Tolakan pada gaya ini sama dengan gaya lainnya yakni dengan menggunakan bantuan kedua tangan untuk mengangkat berat badan ke atas. Tolakan kaki dilakukan di bagian kiri mistar. Adapun sikap badan di bagian atas mistar adalah terlentang dan kaki dibuat menggantung lemas. Sementara itu, dagu ditarik ke bagian dada dan punggung atlet diusahakan ada di atas mistar dengan menyerupai busur yang melintang.
Dalam melakukan lompat tinggi, poin
paling penting bagi atlet adalah membuat lompatan setinggi mungkin dengan tidak
membiarkan salah satu anggota tubuh meyentuh mistar dan membuat ia berubah
tempat, sebab hal tersebut akan dianggap gagal. Gal lain yang patut dihindar
adalah gerak lari pada awalan yang terlampau cepat, saat hendak menolak, kaki
terlalu lurus ke depan, gerakan kombinasi pada kaki atlit kurang sempurna,
badan yang condong dan terlampau mendekati mistar, atlet melewati mistar namun
dalam posisi seperti duduk, membuat sebuah lengkungan badan yang terlalu dini,
dan gerak yang terlambat di akhir.
semoga bermanfaat, terimakasih.. :)